calender ucizZ

lapisan mars

Diposting oleh astronomi

Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.[6] Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.[7][8]

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.

Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.

lapisan neptunus

Diposting oleh astronomi

Planet Neptunus


Pengertian

Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari.

Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.

Struktur Dalam

Komposisi Neptunus mirip dengan Uranus dibentuk oleh es dan batu dengan sekitar 15% hidrogen dan sedikit helium. Seperti UranusTapi tidak seperti Jupiter dan Saturnus, Dia tidak bisa memiliki lapisan internal yang berbeda. Neptunus memiliki inti kecil (Tentang ukuran Bumi) terdiri dari material berbatu. Suasana sebagian besar hidrogen dan helium dengan sejumlah kecil gas metana-yang berbeda.

Struktur Luar

Atmosfer Neptunus terdiri dari 80±3,2% Hidrogen, 19±3,2% Helium, 1,5±0,5% Metana dan yang lainnya berupa es yang hampir sama dengan Uranus.

Warna biru Neptunus sebagian besar merupakan hasil dari menyerap cahaya merah dari metana di atmosferTetapi ada juga beberapa komponen yang tak dikenal, yang memberikan warna biru awan.

Neptunus telah angin cepat Tata surya pada kecepatan 2000 km / jam.
Seperti Jupiter dan Saturnus, Neptunus memiliki sumber panas internal, ia memancarkan energi dua kali lebih dari yang diterimanya dari Matahari.

Ciri-Ciri

NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Neptunus
2 Kala Rotasi 16,1 Jam
3 Kala Revolusi 164,8 tahun
4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb
5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid
6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km
7 Diameter Planet 49.530 km
8 Warna Planet biru

Cincin Planet



Neptunus memiliki cincin debu tipis yang ditemukan pada tahun 1989 oleh Voyoger 2. Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana hampir tak terlihat, tidak seperti cincin pada Saturnus atau Uranus. Cincin Neptunus dari yang terdekat adalah Galle, LeVerrier, Lassell, Arago dan Adams. Disamping itu masih ada satu cincin gelap lainnya yang dan masih belum memiliki nama yang orbitnya memotong orbit bulan Neptunus Galatea. Di area cincin gelap Neptunus selain Galatea masih ada tiga bulan Neptunus, yaitu Naiad, Thalassa, dan Despina.

Pada tahun 1968, melalui okultasi bintang untuk pertama kalinya cincin Neptunus dideteksi, namun pada waktu itu masih belum disadari bahwa itu adalah berupa cincin. Cincin Neptunus baru dibuktikan keberadaannya ketika Voyoger 2 melakukan terbang lintas pada tahun 1989.

Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai 20 - 70 %. Kandungan debu yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %, sedangkan kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja.

Cincin Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan cincin ini terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk sabuk debu di area tersebut dan akhirnya menjadi cincin planet Neptunus.

lapisan jupiter

Diposting oleh astronomi

Planet Jupiter


Pengertian

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kai volume Bumi.

Struktur Dalam

Jupiter adalah salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini adalah planet terbesar di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah daripada salah satu dari empat planet terestrial.

Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang padat dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya metalik hidrogen cair dengan beberapa helium, dan didominasi lapisan luar dari mol

Struktur Luar



Atas atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% 8-12% hidrogen dan helium oleh persen fraksi volume atau molekul gas (lihat tabel ke kanan). Karena atom helium memiliki sekitar empat kali lebih banyak massa sebagai atom hidrogen, perubahan komposisi ketika digambarkan dalam bentuk proporsi massa yang disumbangkan oleh atom yang berbeda. Dengan demikian atmosfer adalah sekitar 75% hidrogen dan 24% helium oleh massa, dengan sisa satu persen dari massa yang terdiri dari unsur-unsur lain. Interior mengandung bahan padat sehingga distribusi sekitar 71% hidrogen, 24% helium dan 5% unsur lainnya oleh massa. Suasana mengandung jumlah jejak metana, uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Ada juga bekas-bekas karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, Fosfina, dan belerang. Lapisan terluar atmosfer mengandung kristal amonia beku. Melalui inframerah dan ultraviolet pengukuran, jumlah jejak benzena dan hidrokarbon lain juga telah ditemukan.

Proporsi atmosfer hidrogen dan helium yang sangat dekat dengan komposisi teoritis purba nebula surya. Namun, neon di bagian atas atmosfer hanya terdiri dari 20 bagian per juta oleh massa, yang berjarak sekitar sepersepuluh yang melimpah seperti di Matahari. Helium juga habis, meskipun hanya untuk sekitar 80% dari komposisi helium Sun. Penipisan ini mungkin hasil presipitasi dari unsur-unsur tersebut ke dalam bagian dalam planet ini. kelimpahan dari berat inert gas di atmosfer Jupiter adalah sekitar dua sampai tiga kali lipat dari matahari.

Berdasarkan spektroskopi, Saturnus dianggap mirip dengan komposisi untuk Yupiter, tetapi raksasa gas lainnya Uranus dan Neptunus mempunyai relatif jauh lebih sedikit hidrogen dan helium. Namun, karena kurangnya masuk atmosfer probe, kualitas tinggi dalam jumlah melimpah unsur-unsur yang lebih berat yang tidak ada di luar planet-planet luar Jupiter.

Ciri-Ciri

NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Jupiter
2 Kala Rotasi 9,8 Jam
3 Kala Revolusi 11,86 tahun
4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto
6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km
7 Diameter Planet 14.980 km
8 Warna Planet -

Cincin Planet

Cincin Jupiter tak bisa kita nikmati menggunakan teleskop. Tidak seperti cincin Saturnus memang yang terlihat jelas dari Bumi dengan teleskop kecil sekalipun. Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer.

Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km – 122 500 km dari inti Jupiter. Bagian halo ini mengalami peningkatan inklinasi akibat interaksi dengan bidang magnet Jupiter. Komponen berikutnya adalah cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada jarak 122500 km – 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Pada bagian ini terdapat juga partikel-partikel besar yang mengisi bagian cincinnya.

Komponen terakhir dari cincin Jupiter adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua bagian yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea dimulai dari satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181000 km dan memiliki kecerlangan seragam. Sedangkan cincin Thebe yang berada di bagian terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222000 km dari Jupiter. Cincin ini lebih redup namun juga lebih tebal dibanding Cincin Almathea, namun jika dilihat dari citra resolusi tinggi yang diambil oleh Galileo, tepi atas dan bawah cincin Thebe akan terlihat lebih terang dibanding bagian pusatnya.

Cincin Jupiter memang redup jika dibandingkan dengan cincin Saturnus dan ia terbentuk dari materi yang gelap kemerah-merahan. Artinya, materi pembentuk cincin bukanlah es seperti di Saturnus melainkan batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin, terbentang awan partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan magnet Jupiter.

Jika dilihat dari letaknya, cincin Jupiter berada dalam batas Roche, sangat dekat dengan planet itu sendiri. Pada area ini satelit yang ada akan hancur akibat gaya gravitasi planet. Ini mengindikasikan kalau cincin Jupiter terbentuk dari satelit yang gagal. Selain itu, hasil pengamatan pesawat ruang angkasa Galileo juga menunjukan debu yang membentuk cincin berasal meteor yang menghantam permukaan satelit Jupiter. Selama 7 tahun perjalanannya, Galileo berhasil mendata ribuan tabrakan partikel dalam cincin Jupiter dari tahun 2002-2003.

lapisan venus

Diposting oleh astronomi

Venus



Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi Matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.

Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi Matahari.

Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan

kecepatan bumi

Diposting oleh astronomi

Kecepatan Bumi Mengitari Matahari


Saya berharap artikel kali ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Saya akan berbagi tentang dunia astronomi dan alam semesta

Mungkin tanpa kita sadari bumi tempat tinggal kita ini senantiasa bergerak mengelilingi matahari dengan sangat kencang. Coba saja kita hitung :
- pertama jarak matahari ke bumi sekitar 150 juta KM (r)
- kedua bumi berputar mengelilingi matahari selama 365 hari (t)

Nah dari dua data tersebut kita bisa mengetahui kecepatan bumi dalam Km/Jam
kita cari dulu keliling atau jarak orbit bumi mengelilingi matahari yaitu 22/7 x 2 x 150 juta Km = 943 juta Km
kemudian kita cari kecepatannya yaitu keliling/waktu = 943 juta km / 365 hari = 2.56 juta km/hari atau setara dengan 107 ribu km/jam

Nah dengan kecepatan seperti itu kita seperti tak merasakan apa – apa, bandingkan dengan misalnya anda mengendari sepeda motor dengan kecepatan 100 KM/jam pasti kita sudah merasa was – was takut bila jatuh atau menabrak kendaraan lain. Kita patut bersyukur bahwa Allah telah mengatur alam ini sehingga tercipta keteraturan dan koordinasi yang baik antar planet.

priode rotasi

Diposting oleh astronomi

Periode Rotasi
Bumi aksial tilt (atau arah miring) dan hubungannya dengan sumbu rotasi dan bidang orbit dilihat dari Matahari selama equinox Maret .
Pada prograde planet seperti Bumi, hari bintang adalah lebih pendek dari hari matahari . Pada waktu 1, Matahari dan bintang yang jauh tertentu keduanya overhead. Pada saat 2, planet telah diputar 360 ° dan bintang yang jauh adalah overhead lagi, tapi Matahari tidak (1 → 2 = satu hari bintang). Hal ini tidak sampai sedikit kemudian, pada waktu 3, bahwa Matahari adalah overhead lagi (1 → 3 = satu hari matahari).

Periode rotasi bumi relatif terhadap matahari (tengah hari sampai tengah hari benar benar) adalah hari yang benar surya atau hari matahari nyata . Hal ini tergantung pada gerakan orbital bumi dan oleh karenanya dipengaruhi oleh perubahan eksentrisitas dan inklinasi orbit bumi. Kedua bervariasi selama ribuan tahun sehingga variasi tahunan hari matahari benar juga bervariasi. Umumnya, lebih panjang dari hari matahari rata-rata selama dua periode tahun ini dan lebih pendek selama dua. [n 1] Hari surya benar cenderung lebih panjang di dekat perihelion ketika matahari ternyata bergerak sepanjang ekliptika melalui sudut yang lebih besar dari biasanya , mengambil sekitar 10 detik lebih lama untuk melakukannya. Sebaliknya, itu adalah sekitar 10 detik lebih pendek dekat aphelion . Ini adalah sekitar 20 detik lagi di dekat sebuah titik balik matahari ketika proyeksi gerakan jelas matahari di sepanjang ekliptika ke ekuator langit menyebabkan matahari untuk bergerak melalui sudut yang lebih besar dari biasanya. Sebaliknya, dekat equinox proyeksi ke khatulistiwa yang lebih pendek sekitar 20 detik. Saat ini, efek perihelion dan titik balik matahari bergabung untuk memperpanjang hari matahari benar dekat 22 Desember hingga 30 detik matahari rata-rata, tetapi efek balik matahari sebagian dibatalkan oleh efek aphelion dekat 19 Juni ketika itu hanya 13 detik lebih lama. Efek dari equinoxes memendekkannya dekat 26 Maret dan 16 September sebesar 18 detik dan 21 detik, masing-masing. [1] [2] [3]

Rata-rata dari hari matahari benar selama satu tahun penuh adalah mean hari matahari , yang berisi 86.400 detik surya berarti. Saat ini, masing-masing detik sedikit lebih panjang daripada SI kedua karena hari matahari rata-rata bumi sekarang sedikit lebih panjang dari itu selama abad ke-19 karena gesekan pasang surut . Panjang rata-rata dari mean hari matahari sejak diperkenalkannya lompatan kedua pada tahun 1972 telah sekitar 0 sampai 2 lebih dari 86.400 ms detik SI. [4] [5] [6] fluktuasi acak karena inti-mantel kopling memiliki amplitudo sekitar 5 ms. [7] [8] Yang kedua surya rata-rata antara 1750 dan 1892 dipilih pada tahun 1895 oleh Simon Newcomb sebagai unit independen waktu dalam bukunya Tabel Matahari . Tabel ini digunakan untuk menghitung dunia ephemerides antara tahun 1900 dan 1983, sehingga kedua ini dikenal sebagai ephemeris kedua . Pada tahun 1967 kedua SI dibuat sama dengan kedua ephemeris. [9]

The waktu matahari nyata adalah ukuran dari rotasi bumi dan perbedaan antara itu dan mean waktu matahari dikenal sebagai persamaan waktu .

Periode rotasi bumi relatif terhadap bintang-bintang tetap , yang disebut hari bintang nya oleh Rotasi Bumi Internasional dan Referensi Sistem Layanan (IERS), adalah 86,164.098 903 691 detik mean waktu matahari (UT1) (23 h 56 m 4,098 903 691 s, 0,997 269 663 237 16 berarti hari matahari). [10] [n 2] periode rotasi bumi relatif terhadap precessing atau bergerak vernal berarti equinox , misnamed nya bintang hari , [n 3] adalah 86,164.090 530 832 88 detik dari mean waktu matahari (UT1) (23 h 56 m 4,090 530 832 88 s, 0,997 269 566 329 08 berarti hari matahari). [10] Dengan demikian bintang hari lebih pendek dari hari bintang oleh sekitar 8,4 ms. [12] Pada 499 CE Aryabhata , yang besar matematika - astronom dari zaman klasik dari matematika India dan astronomi India diperkirakan panjang sebagai bintang hari 23 jam 56 m 4,1 s. [13]

Kedua hari itu bintang dan bintang hari lebih pendek dari hari matahari rata-rata sekitar 3 menit 56 detik. Hari matahari rata-rata dalam hitungan detik SI tersedia dari IERS untuk periode 1623-2005 [14] dan 1962-2005. [15]
Sebuah paparan 3571 kedua dari langit utara.
Deviasi dari panjang hari dari hari SI berbasis, 1962-2010

Baru (1999-2010) panjang tahunan rata-rata dari mean hari matahari lebih dari 86.400 SI detik telah bervariasi antara 0,25 ms dan 1 ms, yang harus ditambahkan untuk kedua bintang dan hari sidereal diberikan dalam mean waktu matahari di atas untuk mendapatkan mereka panjang dalam SI detik.

Kecepatan sudut rotasi bumi dalam ruang inersia adalah (7.2921150 ± 0.0000001) × 10 -5 radian per SI kedua (rata-rata kedua surya). [10] Mengalikan dengan (180 ° radian / π) × (86.400 detik / berarti hari matahari) hasil 360.9856 ° / berarti hari matahari, menunjukkan Bumi yang berputar lebih dari 360 ° relatif terhadap bintang-bintang tetap dalam satu hari matahari. Gerakan Bumi sepanjang orbitnya hampir bundar ketika sedang berputar sekali sekitar porosnya membutuhkan Bumi yang berputar sedikit lebih dari sekali relatif terhadap bintang-bintang tetap sebelum matahari rata-rata bisa lewat atas kepala lagi, meskipun berputar hanya sekali (360 °) relatif terhadap berarti Sun. [n 4] Mengalikan nilai dalam rad / s dengan radius khatulistiwa bumi dari 6.378.137 m ( WGS84 ellipsoid) (faktor radian 2π dibutuhkan oleh kedua membatalkan) menghasilkan kecepatan khatulistiwa 465,1 m / s, 1,674.4 km / jam atau 1,040.4 mil / jam. [16] Beberapa sumber menyatakan bahwa kecepatan khatulistiwa Bumi sedikit kurang, atau 1,669.8 km / jam. [17] ini diperoleh dengan membagi lingkar ekuator Bumi dengan 24 jam. Namun, penggunaan hanya satu lingkar tanpa disadari berarti hanya satu inersia rotasi dalam ruang, sehingga satuan waktu yang sesuai harus menjadi jam sidereal. Hal ini ditegaskan dengan mengalikan dengan jumlah hari dalam satu sidereal berarti hari matahari, 1.002 737 909 350 795, [10] yang menghasilkan kecepatan khatulistiwa di jam matahari rata-rata yang diberikan di atas dari 1,674.4 km / jam.

Kecepatan tangensial dari rotasi bumi pada titik di Bumi dapat diperkirakan dengan mengalikan kecepatan di khatulistiwa dengan kosinus dari lintang. [18] Sebagai contoh, Kennedy Space Center terletak di 28,59 ° Lintang Utara kecepatan menghasilkan: 1.674 | km / jam * cos (28,59) = 1,470.23 kilometer per jam (913,56 mph)

Pemantauan permanen rotasi bumi memerlukan penggunaan interferometri baseline Very Long dikoordinasikan dengan Global Positioning System , Laser satelit mulai , dan lainnya satelit teknik. Ini menyediakan mutlak referensi untuk penentuan waktu universal , presesi , dan angguk kepala . [19]

Selama jutaan tahun, rotasi secara signifikan diperlambat oleh interaksi gravitasi dengan Bulan , baik energi rotasi dan momentum sudut sedang perlahan ditransfer ke Bulan: lihat pasang surut percepatan . Namun beberapa kegiatan skala besar, seperti gempa bumi Samudra Hindia 2004 , telah menyebabkan rotasi untuk mempercepat oleh sekitar 3 mikrodetik dengan mempengaruhi saat bumi inersia. [20] Pasca-glasial Rebound , berlangsung sejak yang terakhir Zaman es , juga mengubah distribusi massa bumi sehingga mempengaruhi momen inersia bumi dan, pada kekekalan momentum sudut , periode rotasi bumi.

Komet Misterius 'Lovejoy'

Diposting oleh astronomi

Komet Misterius 'Lovejoy'

Foto: ASSOCIATED PRESS
Foto NASA menunjukkan komet Lovejoy terlihat dekat horizon Bumi pada 21 December 2011 malam hari. Foto diambil dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Komet langka yang dijuluki sungrazer itu telah membuat para astronom di seluruh dunia terpesona sejak komet ini ditemukan tanggal 27 November oleh astronom amatir Terry Lovejoy dari Australia, dan kemudian selamat setelah hampir berpapasan dengan Matahari hanya 2,5 pekan kemudian.

Kalangan astronom memprediksi bola raksasa yang bersinar terang, terbuat dari es, debu, dan gas beku itu akan menguap manakala komet itu berpapasan dengan permukaan Matahari pada jarak 140.000 kilometer tanggal 15 Desember. Tetapi, mereka tercengang beberapa hari kemudian ketika komet Lovejoy muncul kembali setelah peristiwa itu, relatif tanpa cacat.

Sungrazer langka ini bahkan muncul lagi untuk terakhir kali di langit di atas belahan bumi bagian Selatan beberapa hari sebelum hari Natal selagi komet itu mulai bergerak menjauhi matahari.

Para astronom mengatakan orbit Komet Lovejoy yang sangat unik itu membuatnya tidak akan muncul lagi sampai tahun 2325.

Para ilmuwan Badan Antariksa Eropa di Observatorium Paranal di Chili memfoto Lovejoy yang sedang meluncur cepat hari Kamis lalu, dan mengatakan ekor komet itu, yang panjangnya jutaan kilometer, bisa terlihat dengan mata telanjang.

Komet Lovejoy adalah sungrazer pertama dalam 40 tahun yang terdeteksi dengan teleskop bumi.

Free Earth Cursors at www.totallyfreecursors.com